Thursday, September 19, 2013

Terima kasih



Terima kasih, terima kasih karna telah menjadi embun untuk daun, terima kasih telah menjadi bintang untuk bulan, terima kasih telah menjadi musim dingin untuk musim panas.
Dalam seratus tahun... aku akan berbaring disampingmu, tolong tunggu dalam ketenangan sampai hari itu. Apakah ini rasanya aneh? Iya mungkin, bagiku. Dimana aku mendapat keberanian. Kau menyedihkan, bahkan tidak tau kalau seseorang memandangmu. Kau hanya berfikir apa yang ingin kau katakan. Ketika aku pertama kali melihatmu, kau seperti anak lelaki muncul dari laut. Sementara aku merasa jatuh kedalam laut. Aku pikir aku akan kehabisan nafas. Tapi aku sangat senang berada di sekitarmu, berada bersamamu.
Semua orang punya takdir bukan? Untuk ayah, takdirnya adalah ibu. Untuk kakek adalah nenek. Dan untukku... insyaAllah kamu. Terkadang aku berfikir, mencintaimu adalah hal yang sulit. Tapi jika waktu diulang sekali lagi, aku akan tetap memilih mencintaimu. Ketulusan.. ya cinta tulus. Suatu ketika aku dijelaskan mengenai cinta tulus, dan kau tau? Cinta tulus adalah dimana kita ikhlas melepaskan orang yang kita sayang untuk oranglain agar dia bahagia, tidak memperdulikan betapa rapuhnya kita, betapa sakitnya kita. Ketulusan cinta kadang bisa membuat orang yang merasakannya menjadi orang paling beruntung di dunia, dan mungkin bintang juga begitu dengan bulan. Entah berapa tahun lagi aku harus menunggumu disini, menunggumu hingga hatiku kelu tak dapat bergerak, dingin, rapuh, sesak. Bahkan mungkin sampai aku mati aku masih menunggumu, tapi aku berjanji aku akan datang padamu sebelum hari itu. Jangan sedih sayang, jangan menangis. Aku disini, dan selamanya akan disini, di hatimu. Jika nyawa ini tak dapat bersatu, aku rela melepasnya demi kamu, karna kalaupun kamu yang melepasnya....aku tidak akan sanggup sendiri disini =")
Aku tau kamu mencariku, aku tau kamu telah lelah..tapi semangatlah.. jangan mundur, majulah. Karna aku menunggumu disini, selalu setia menunggu dan kujaga izzahku demi pemilik tulang rusuk ini.
Cintaku ini  bukan masalah keegoisan. Bersabarlah.. hingga nanti Allah meridhai adanya kita, bukan lagi aku dan kamu.
Aku selalu berdoa pada Rabb kita untuk menjadikan cinta kita abadi di dunia dan akhirat nanti. 

No comments:

Post a Comment