Terima kasih, terima kasih karna telah menjadi embun untuk
daun, terima kasih telah menjadi bintang untuk bulan, terima kasih telah
menjadi musim dingin untuk musim panas.
Dalam seratus tahun... aku akan
berbaring disampingmu, tolong tunggu dalam ketenangan sampai hari itu. Apakah
ini rasanya aneh? Iya mungkin, bagiku. Dimana aku mendapat keberanian. Kau
menyedihkan, bahkan tidak tau kalau seseorang memandangmu. Kau hanya berfikir
apa yang ingin kau katakan. Ketika aku pertama kali melihatmu, kau seperti anak
lelaki muncul dari laut. Sementara aku merasa jatuh kedalam laut. Aku pikir aku
akan kehabisan nafas. Tapi aku sangat senang berada di sekitarmu, berada
bersamamu.
Semua orang punya takdir bukan? Untuk ayah, takdirnya adalah
ibu. Untuk kakek adalah nenek. Dan untukku... insyaAllah kamu. Terkadang aku
berfikir, mencintaimu adalah hal yang sulit. Tapi jika waktu diulang sekali
lagi, aku akan tetap memilih mencintaimu. Ketulusan.. ya cinta tulus. Suatu
ketika aku dijelaskan mengenai cinta tulus, dan kau tau? Cinta tulus adalah
dimana kita ikhlas melepaskan orang yang kita sayang untuk oranglain agar dia
bahagia, tidak memperdulikan betapa rapuhnya kita, betapa sakitnya kita. Ketulusan cinta kadang bisa membuat orang yang merasakannya menjadi orang paling beruntung di dunia, dan mungkin bintang juga begitu dengan bulan. Entah berapa tahun lagi aku harus menunggumu disini, menunggumu hingga hatiku kelu tak dapat bergerak, dingin, rapuh, sesak. Bahkan mungkin sampai aku mati aku masih menunggumu, tapi aku berjanji aku akan datang padamu sebelum hari itu. Jangan sedih sayang, jangan menangis. Aku disini, dan selamanya akan disini, di hatimu. Jika nyawa ini tak dapat bersatu, aku rela melepasnya demi kamu, karna kalaupun kamu yang melepasnya....aku tidak akan sanggup sendiri disini =")
Aku tau kamu mencariku, aku tau kamu telah lelah..tapi semangatlah.. jangan mundur, majulah. Karna aku menunggumu disini, selalu setia menunggu dan kujaga izzahku demi pemilik tulang rusuk ini.
Aku tau kamu mencariku, aku tau kamu telah lelah..tapi semangatlah.. jangan mundur, majulah. Karna aku menunggumu disini, selalu setia menunggu dan kujaga izzahku demi pemilik tulang rusuk ini.
Cintaku ini bukan masalah keegoisan. Bersabarlah.. hingga nanti Allah
meridhai adanya kita, bukan lagi aku dan kamu.
Aku selalu berdoa pada Rabb kita untuk menjadikan cinta kita abadi di dunia dan akhirat nanti.
Aku selalu berdoa pada Rabb kita untuk menjadikan cinta kita abadi di dunia dan akhirat nanti.
No comments:
Post a Comment