Monday, May 27, 2013

Kisah motivasi dan inspiratif "Memberi"

Dua anak manusia siap siap dilahirkan ke dunia. Ketika malaikat melihat mereka, malaikat pun bertanya, "Kalau kalian diberi pilihan, menjadi orang yg slalu menerima, atau menjadi orang yg selalu memberi, manakah yg kalian pilih?". Orang pertama buru buru menjawab sambil tertawa, "Ya....
saya pasti pilih untuk selalu menerima dong, asyik kan?.. hidup santai dan tidak perlu bekerja keras, semua pasti sudah terpenuhi". Tetapi orang kedua dengan tenang menjawab, "Biarlah saya menjadi orang yg selalu memberi...". Mendengar jawaban kedua orang ini, sang malaikatpun berkata "Kalau pilihan ini memang kehendak kalian, akan kukabulkan!" Dan seketika mereka berdua lahir ke dunia. Ketika mulai dewasa, terlihat perbedaan kedua orang ini, orang pertama memang selalu menerima tanpa mampu memberi, ia adalah pengemis! yg hidup dari menerima belah kasih. Sedangkan orang kedua selalu memberi, menjadi orang kayak dan berlebihan.

Kita sering menyamakan memberi dengan kehilangan, berkurang, dan kerugian. Persepsi ini muncul karena ketika kita memberi, ada bagian dari milik kita yg berkurang, dan kita merasa kehilangan. Apakah demikian? Mari kita coba uraikan :

Pertama, untuk bisa memberi, apapun bentuknya, baik itu materi, tenaga, pikiran, dan cinta kasih, maka kita haruslah terlebih dahulu menjadi orang yg berlebih, lebih kaya, lebih kuat, lebih cerdas, dan lebih welas asih. Apa artinya? Artinya ketika anda bisa memberi, maka anda adalah orang yg KAYA. Hanya orang miskin dan kekurangan yang akan menerima.

Kedua, disaat kita memberi, kita juga akan mendapatkan. Mari kita buktikan, coba anda memberi senyuman, apakah anda akan dipukul atau dimarahi? Tidak bukan?, malah sebaliknya, anda akan mendapatkan perhatian dan simpati. Jadi, di dalam memberi -tentunya dengan ketulusan hati- kita kan mendapatkan balasan yang setimpal, bila bukan di dunia ini, tentunya pahala dari Yang Illahi

Jadi jangan pernah ragu untuk memberi, karena di dalam memberi kita akan menemukan keajaiban Illahi

-Tea time for heart and mind-

No comments:

Post a Comment